Di depan para muridnya, seorang guru menceritakan pengalaman bertemu dengan seseorang veteran prajurit mantan penerbang Perang Dunia II.
Pada suatu hari, prajurit tersebut harus menggarap proyek jalan lintas hutan di Myanmar.
Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama.
Untuk menghilangkan kebosanan sekaligus memanfaatkan waktu luang, para pekerja itu bermain judi dengan kartu.
Awalnya mereka bertaruh dengan mata uang dan harta yang melekat pada badannya.
Nah, semakin lama lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan, mereka bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus terjun ke luar pesawat tanpa menggunakan parasut. Bayangkan!
“Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka!” teriak seorang murid mendengar cerita tersebut. “Memang benar,” jawab Guru, “Tapi dengan begitu justru permainan akan menjadi semakin asyik!”
Kemudian ia melanjutkan bicara, “Engkau baru bisa mensyukuri hidup bila pernah mempertaruhkannya.”
pengalaman bertemu dengan seorang veteran prajurit
mantan penerbang Perang Dunia II. Pada suatu hari,
prajurit tersebut harus menerbangkan ratusan pekerja rodi
dari Cina untuk menggarap proyek jalan lintas hutan di
Myanmar.Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama.
Untuk menghilangkan kebosanan sekaligus
memanfaatkan waktu luang, para pekerja itu bermain judi
dengan kartu. Awalnya mereka bertaruh dengan uang dan
harta yang melekat di badannya. Nah, semakin lama
lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan, mereka
bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus terjun ke luar
pesawat tanpa menggunakan parasut. Bayangkan!
“Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka!” teriak
seorang murid mendengar cerita tersebut. “Memang,
benar,”jawab guru, “Tapi dengan begitu justru permainan
menjadi semakin asyik!”
Kemudian ia melanjutkan bicara, “Engkau baru bisa
mensyukuri hidup bila engkau pernah mempertaruhkannya.”
keren mas, menginspirasi sekali semoga kita senantiasa diberi syuru : )
amien 🙂
menakutkan sekali gan!!!
apanya yang menakutkan gan?
hidup ini perjuanagan
hidup ini perjuangan
wah nancap kata2nya “kata Joko Susilo”
Hidup kok dipertaruhkan, emang binatang
Hidup ini adalah ibadah, ibadah secara vertikal kepada Tuhan YME, dan kearah horizontal, yaitu berhubungan dengan sesama manusia dengan saling mengasihi satu sama lainnya.
gak setuju klw harus mempertaruhkan hidup demi permainan bodoh.
gw setuju gan..!!!
new spirit for new live
berani mempertaruhkan hidup berani megengam tanggung jawab
Buset deh! tp keren
Menginspirasi sekali.. Yg kita soroti bukanlah permainannya, tapi pelajaran tentang kebenaran bahwa kita baru akan bersyukur setelah mempertaruhkan sesuatu. Artinya, agar kita lebih bersyukur lagi maka kita harus berusaha keras dulu untuk mencapainya. Semua yg didapat secara instan tak akan berkesan sehingga kita menganggapnya hal yg sepele.. Begitulah proses menjalani hidup semua butuh pengorbanan.