Mempertaruhkan Hidup


Mempertaruhkan Hidup

Di depan para muridnya, seorang guru menceritakan pengalaman bertemu dengan seseorang veteran prajurit mantan penerbang Perang Dunia II.

Pada suatu hari, prajurit tersebut harus menggarap proyek jalan lintas hutan di Myanmar.

Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama.

Untuk menghilangkan kebosanan sekaligus memanfaatkan waktu luang, para pekerja itu bermain judi dengan kartu.

Awalnya mereka bertaruh dengan mata uang dan harta yang melekat pada badannya.

Nah, semakin lama lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan, mereka bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus terjun ke luar pesawat tanpa menggunakan parasut. Bayangkan!

Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka!” teriak seorang murid mendengar cerita tersebut. “Memang benar,” jawab Guru, “Tapi dengan begitu justru permainan akan menjadi semakin asyik!”

Kemudian ia melanjutkan bicara, “Engkau baru bisa mensyukuri hidup bila pernah mempertaruhkannya.

Di depan para muridnya, seorang guru menceritakan
pengalaman bertemu dengan seorang veteran prajurit
mantan penerbang Perang Dunia II. Pada suatu hari,
prajurit tersebut harus menerbangkan ratusan pekerja rodi
dari Cina untuk menggarap proyek jalan lintas hutan di
Myanmar.Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama.
Untuk menghilangkan kebosanan sekaligus
memanfaatkan waktu luang, para pekerja itu bermain judi
dengan kartu. Awalnya mereka bertaruh dengan uang dan
harta yang melekat di badannya. Nah, semakin lama
lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan, mereka
bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus terjun ke luar
pesawat tanpa menggunakan parasut. Bayangkan!

“Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka!” teriak
seorang murid mendengar cerita tersebut. “Memang,
benar,”jawab guru, “Tapi dengan begitu justru permainan
menjadi semakin asyik!”

Kemudian ia melanjutkan bicara, “Engkau baru bisa
mensyukuri hidup bila engkau pernah mempertaruhkannya.”

13 Responses to Mempertaruhkan Hidup

  1. desain undangan berkata:

    keren mas, menginspirasi sekali semoga kita senantiasa diberi syuru : )

  2. Wahyu Budi Utomo berkata:

    menakutkan sekali gan!!!

  3. tyo berkata:

    hidup ini perjuanagan

  4. tyo berkata:

    hidup ini perjuangan

  5. rizal berkata:

    wah nancap kata2nya “kata Joko Susilo”

  6. Raditya Wirayoga berkata:

    Hidup kok dipertaruhkan, emang binatang

  7. nic31 berkata:

    Hidup ini adalah ibadah, ibadah secara vertikal kepada Tuhan YME, dan kearah horizontal, yaitu berhubungan dengan sesama manusia dengan saling mengasihi satu sama lainnya.

  8. mbabenjol berkata:

    gak setuju klw harus mempertaruhkan hidup demi permainan bodoh.

  9. Riansyah berkata:

    gw setuju gan..!!!
    new spirit for new live

    berani mempertaruhkan hidup berani megengam tanggung jawab

  10. fauzi bahroel berkata:

    Buset deh! tp keren

  11. Iman berkata:

    Menginspirasi sekali.. Yg kita soroti bukanlah permainannya, tapi pelajaran tentang kebenaran bahwa kita baru akan bersyukur setelah mempertaruhkan sesuatu. Artinya, agar kita lebih bersyukur lagi maka kita harus berusaha keras dulu untuk mencapainya. Semua yg didapat secara instan tak akan berkesan sehingga kita menganggapnya hal yg sepele.. Begitulah proses menjalani hidup semua butuh pengorbanan.

Tinggalkan komentar