Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan


Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan

Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Kitalah yang akan terbakar.” -Sidharta Gautama

Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi kita kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati kita.

Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat kita menerima apa yang kita berikan.

Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu kita menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka kita akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.

Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang kita salahkan, tetapi sejatinya kita akan mendapatkan kembali keadaan yang kita salahkan itu.

Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.

“Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan” –  Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui akan terasa lebih ringan 🙂

33 Responses to Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan

  1. TRAHNSK berkata:

    Wah, keren mas

    • Aline Arrum berkata:

      ya manusia memang memiliki logika dan hati nuarani dengan keterbatasan yang tidak di tentukan,terkadang keduanya tidak seimbang maka emosilah yang menjadi junjungannya kalo sudah demikian yang terjadi hanyalah kekacauan dan kehancuran.yang akan menjadi bumerang baik diri sendiri maupun orang lain.
      y keikhlasan dan kesabaran adalah sumber utama menangkal bahkan menghancurkan kesombongan dari emosi itu sendiri.
      yang terpenting dan kuncinya dalah yakin pada sumbernya ALLAH SUBHANA WATAALLAH .

  2. fauzi berkata:

    saya suka

    “Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan” – Tao Te Ching

  3. EAP berkata:

    Wah, mantap mas “)

  4. semua orang bisa sukses berkata:

    memang setiap orang memiliki kontrol amarah yang berbeda beda selagi itu masih bisa di tahan lebih baik di tahan …
    karna apabila di lampiaskan terkadang juga akan merugikan kita…

  5. yosafat marbun berkata:

    “Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar.” -Sidharta Gautama

    @setuju, kalaupun bara panas itu bisa dilemparkan kepada seseorang tetapi yang jelas Andalah yang terlebih dahulu merasakan panasnya bara tersebut.
    Hal ini membuat saya jadi teringat dengan sebuah ayat dari kitab suci, Amsal 30:33 “Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.”

  6. lowongan kerja berkata:

    jadi motivasi thanks 🙂

  7. wiadnyana berkata:

    Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.

  8. DuniaTraining berkata:

    Kisah ini sangat menginspirasi dan penuh dengan pembelajaran. Thank you for sharing this inspiring artikel.

  9. Pangeran berkata:

    Ikhlas memang sulit tapi ketika ikhlas sudah bisa saya lakukan, hati saya terasa amat bahagia

  10. wita berkata:

    Ada beberapa tipe orang dalam mengendalikan kemarahannya. Pertama cepat marah lama hilangnya, kedua lambat marah lambat hilangnya dan yang ketiga lambat marah cepat hilangnya dan yang terbaik adalah orang yang lambat marahnya dan cepat hilangnya. cara mengatasi marah yang paling efektif adalah dengan wudhuk dan shalat.

    • idin berkata:

      Betul…. dan melihat dari sudut pandang yang berbeda bahwa orang yang akan kita marahi itu sebenarnya sangat membutuhkan kasih sayang kita……….

  11. idin berkata:

    Ikhlas dan sabar memang berat…. Tetapi kita harus terus belajar dan belajar untuk mewujudkannya…. Sesuatu hal positif yang tak biasa sebaiknya kita biasakan… Lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan…. dan kebiasaan bisa membentuk karakter kita…..

    Mudah-mudahan kita terbiasa dengan sifat ikhlas dan sabar….
    Mudah-mudahan sifat ikhlas dan sabar menjadi kebiasaan kita….
    Mudah-mudahan kita menjadi orang yang ikhlas dan penyabar….

    Amiin….

  12. warsino berkata:

    ….ini yang ane demen…

  13. farid ismail berkata:

    bagus banget nih, jadi ngerti gwe sekarang
    ijin copy ya

  14. Yantooo berkata:

    Semoga kita semua bisa menjadi orang yang selalu ikhlas penyabar………Amin

  15. Albee berkata:

    Mudah-mudahan bisa dipraktekkan

  16. marsha berkata:

    Dalam prakteknya, ikhlas itu sangat sulit. Terlebih saat harus ikhlas ketika dikhianati oleh sahabat yang kita sayangi dan percaya melebihi seorang sahabat:-)

  17. Onikkk berkata:

    Tapi sabar itu ada batasnya…

  18. Saya jd lbh beriman setelah mendengar cerita ini

  19. hanya jiwa rohani yang sehat saja yang dapat melaksanakannya dengan membawa kesabaran itu. dan hanya ketidak mampuan dalam menyikapi dan memahami arti kesabaran, bahwa sabar itu terbatas. itulah ikhlas.

  20. tonicaxcul berkata:

    berubah lah mulai dari sekarang

  21. Khoir berkata:

    Kami (Allah) pasti akan menguji kamu, hingga nyata dan terbukti mana yang pejuang dan mana yang sabar dari kamu. (Muhammad:31)

  22. faisal berkata:

    sabar itu susah, tapi akan indah terasa jika terlalui

  23. Bang2piaggionotonegoro berkata:

    Ya Allah…
    Ya Tuhanku…
    Jadikan hamba-Mu ini kegolongan orang-orang yang sabar dan ikhlas. Amin ya rabb…

  24. Latahzan berkata:

    Sesungguhnya ALLAH menyukai orang” yg sabar.:-)
    semoga kita semua slalu sabar dn tabah dlm menghadapi ujian keimanan kita dlm hidup di dunia fana ini. Amiiin..:-)
    thank’z…!!!

  25. ilham berkata:

    tapi terkadang ketika kita memaafkan semakin dihianati

  26. agus berkata:

    emang bner bner berhati mulia orang yg selalu ikhlas kya ak ini hehee

  27. Lhizzz berkata:

    Semoga Kesabaran dan keikhlasan itu menjadi milik qt… Amiiiin

  28. anggun nugroho berkata:

    terimakasih atas tulisannya. saya

  29. dahuri berkata:

    Ya, Allah ….. karuniakanlah kesabaran dan keikhlasan dalam jiwa kami….. berilah kami sepenggal kekuatan dari-MU.

Tinggalkan komentar