“Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Kitalah yang akan terbakar.” -Sidharta Gautama
Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi kita kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati kita.
Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat kita menerima apa yang kita berikan.
Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu kita menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka kita akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang kita salahkan, tetapi sejatinya kita akan mendapatkan kembali keadaan yang kita salahkan itu.
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.
“Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan” – Tao Te Ching
Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui akan terasa lebih ringan 🙂
Wah, keren mas
ya manusia memang memiliki logika dan hati nuarani dengan keterbatasan yang tidak di tentukan,terkadang keduanya tidak seimbang maka emosilah yang menjadi junjungannya kalo sudah demikian yang terjadi hanyalah kekacauan dan kehancuran.yang akan menjadi bumerang baik diri sendiri maupun orang lain.
y keikhlasan dan kesabaran adalah sumber utama menangkal bahkan menghancurkan kesombongan dari emosi itu sendiri.
yang terpenting dan kuncinya dalah yakin pada sumbernya ALLAH SUBHANA WATAALLAH .
saya suka
“Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan” – Tao Te Ching
Wah, mantap mas “)
memang setiap orang memiliki kontrol amarah yang berbeda beda selagi itu masih bisa di tahan lebih baik di tahan …
karna apabila di lampiaskan terkadang juga akan merugikan kita…
“Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar.” -Sidharta Gautama
@setuju, kalaupun bara panas itu bisa dilemparkan kepada seseorang tetapi yang jelas Andalah yang terlebih dahulu merasakan panasnya bara tersebut.
Hal ini membuat saya jadi teringat dengan sebuah ayat dari kitab suci, Amsal 30:33 “Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.”
jadi motivasi thanks 🙂
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.
Kisah ini sangat menginspirasi dan penuh dengan pembelajaran. Thank you for sharing this inspiring artikel.
Ikhlas memang sulit tapi ketika ikhlas sudah bisa saya lakukan, hati saya terasa amat bahagia
Ada beberapa tipe orang dalam mengendalikan kemarahannya. Pertama cepat marah lama hilangnya, kedua lambat marah lambat hilangnya dan yang ketiga lambat marah cepat hilangnya dan yang terbaik adalah orang yang lambat marahnya dan cepat hilangnya. cara mengatasi marah yang paling efektif adalah dengan wudhuk dan shalat.
Betul…. dan melihat dari sudut pandang yang berbeda bahwa orang yang akan kita marahi itu sebenarnya sangat membutuhkan kasih sayang kita……….
Ikhlas dan sabar memang berat…. Tetapi kita harus terus belajar dan belajar untuk mewujudkannya…. Sesuatu hal positif yang tak biasa sebaiknya kita biasakan… Lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan…. dan kebiasaan bisa membentuk karakter kita…..
Mudah-mudahan kita terbiasa dengan sifat ikhlas dan sabar….
Mudah-mudahan sifat ikhlas dan sabar menjadi kebiasaan kita….
Mudah-mudahan kita menjadi orang yang ikhlas dan penyabar….
Amiin….
….ini yang ane demen…
bagus banget nih, jadi ngerti gwe sekarang
ijin copy ya
Semoga kita semua bisa menjadi orang yang selalu ikhlas penyabar………Amin
Mudah-mudahan bisa dipraktekkan
Dalam prakteknya, ikhlas itu sangat sulit. Terlebih saat harus ikhlas ketika dikhianati oleh sahabat yang kita sayangi dan percaya melebihi seorang sahabat:-)
Tapi sabar itu ada batasnya…
Saya jd lbh beriman setelah mendengar cerita ini
hanya jiwa rohani yang sehat saja yang dapat melaksanakannya dengan membawa kesabaran itu. dan hanya ketidak mampuan dalam menyikapi dan memahami arti kesabaran, bahwa sabar itu terbatas. itulah ikhlas.
berubah lah mulai dari sekarang
Kami (Allah) pasti akan menguji kamu, hingga nyata dan terbukti mana yang pejuang dan mana yang sabar dari kamu. (Muhammad:31)
sabar itu susah, tapi akan indah terasa jika terlalui
Ya Allah…
Ya Tuhanku…
Jadikan hamba-Mu ini kegolongan orang-orang yang sabar dan ikhlas. Amin ya rabb…
Sesungguhnya ALLAH menyukai orang” yg sabar.:-)
semoga kita semua slalu sabar dn tabah dlm menghadapi ujian keimanan kita dlm hidup di dunia fana ini. Amiiin..:-)
thank’z…!!!
tapi terkadang ketika kita memaafkan semakin dihianati
setuju…knpa stiap ingin mmaafkam,,mlahsering lbih mnyakiti qta
bagus…
emang bner bner berhati mulia orang yg selalu ikhlas kya ak ini hehee
Semoga Kesabaran dan keikhlasan itu menjadi milik qt… Amiiiin
terimakasih atas tulisannya. saya
Ya, Allah ….. karuniakanlah kesabaran dan keikhlasan dalam jiwa kami….. berilah kami sepenggal kekuatan dari-MU.