Kisah Si Tukang Gorengan


Kisah Si Tukang Gorengan

Alkisah ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di tempatnya mangkal.

Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahnya itu. Namun tidak ada perubahan yang berarti; usahanya tetap begitu2 saja.

Suatu hari, datang seorang pria membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak gorengannya. Pria itu bertanya, “Ada gorengan buntut singkong, Pak?”

Si tukang gorengan lantas menjawab, “Nggak ada, Mas.”

“Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa beli jajanan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya, setiap kali saya main di dekat gerobak bapak,” ujar pria muda itu.

Tukang gorengan terperangah. “Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong.. Kenapa kamu masih ingat saya?”

“Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci. Semoga Bapak bahagia,” lanjut pria itu.

Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan/sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar!

Selalu bersyukur & berbuat baik. Sekecil apa pun, asal ikhlas dan tulus, pasti akan membuahkan kebahagiaan dan keberkahan.

28 Responses to Kisah Si Tukang Gorengan

  1. Enje berkata:

    kerennn! izin share, Gan 🙂

  2. imasro@yahoo.com berkata:

    Subhanallah, itu semua dilakukan karna dengan hati ihklas, walaupun melakukan kebaikan sekecil biji sawipun Allah akan membalasnya dengan berlipat ganda.Allah maha besar.

  3. lazione budy berkata:

    yang terpenting ikhlas tanpa pamrih, biar Tuhan yang mengaturnya.

  4. tonny berkata:

    terharu dengar ceritanya.. “sedekah lakukan maka engkau akan PERCAYA..(Ustad Yusuf Mansyur)”

  5. azet berkata:

    ikhlas…

  6. indi berkata:

    patut ditiru

  7. Furqan berkata:

    (y) hal yang pantas di tiru
    baca juga kisah motivasi di web ane gan

  8. dany berkata:

    Mudah2n jd haji mabrur amiiiin,,

  9. Anak singkong berkata:

    Subhanallah..

  10. Edy Sarwanto berkata:

    Smoga jadi inspirasi yang lain …………

  11. Herman SyahPutra berkata:

    SUBHANNALLAH,aku jadi sedih,inget bapak di kampung,,,

  12. Deddy shafry berkata:

    Subhanallah……….
    Tuhan maha bijaksana……

  13. Sinarmi berkata:

    Subhanallah..
    Aq sampai nagis bacanya.

  14. nandy berkata:

    bgus bnget. Ijin share.

  15. erni berkata:

    subhanaalah……ini semua allah yg telah mengaturnya…..

  16. nilum berkata:

    Cerita ini selalu saya dengar baik dr dosen, motivator, dan rekan sejawat.. namun saya tidak pernah jenuh mendengarnya..

    Hal kecil yg kita anggap kurang berarti, bisa jadi sangat bermanfaat untuk org lain.
    Berbuat baik itu mudah dan menyenangkan.

  17. mrbroer berkata:

    Subhanalloh …..
    Itulah janji Alloh, dalam hal BERSODAKOH kepada sesama
    bukan kecil or sedikitnya …..
    tapi KEIKHLASANNYA … Alloh maha tahu

  18. Anur AL Hadyd berkata:

    Subhanallah, Tak peduli besar atau kecilnya sedekah yang di berikan,namun keikhlasan dan hati yang
    tuluslah yang akan menilainya.
    Kisahnya bagus, izin post diblog saya & saya sertakan pula sumbernya.

  19. sayyid berkata:

    Sebuah Kisah Yang Inspiratif… Luar Biasa

  20. Wardhana berkata:

    Jika ingin bersedekah janganlah menghitung untung-rugi. orang tidak akan menjadi miskin akibat bersedekah, malahan justru akan mendapatkan suatu kebaikan/rezeki yg tidak di sangka-sangka seperti yang di lakukan oleh Penjual Gorengan.

  21. adiet berkata:

    Bijak

  22. elainelauw berkata:

    Bermakna banget ^^
    Tapi agak mainstream jadinya gampang ditebak kelanjutannya, hehe..

  23. Ikhlas…….. hanya karena Allah SWT…..

  24. kosthariansurabaya berkata:

    Kisah serupa yang dipakai isya’ their mansyur

  25. Samsudinm berkata:

    Berbuat baiklah dan lupakan…

Tinggalkan komentar